Kamis, 09 Agustus 2012

Tujuan Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura




Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam hal-hal sebagai berikut :

1.       Mengelola usaha agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
2.       Mengelola usaha penangkaran benih dan bibit tanaman pangan dan hortikultura.
3.       Mengelola usaha jasa sewa alat mesin budidaya tanaman.
4.       Mengelola usaha kios sarana produksi tanaman.
5.       Mengelola usaha pemasaran hasil-hasil tanaman pangan dan hortikultura.
6.       Melaksanakan teknik budidaya tanaman pangan dan hortikultura.

Tujuan Kompetensi Keahlian Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam hal-hal sebagai berikut :
               
1.       Mengembangkan sikap profesional, khususnya berkaitan dengan pembibitan dan kultur jaringan tanaman.
2.       Mengembangkan diri, khususnya yang berkaitan dengan pembibitan dan kultur jaringan tanaman
3.       Mengelola usaha agribisnis pembibitan
4.       Mengelola usaha pemasaran pembibitan dan hasil kulturjaringan

Pendahuluan

ATPH

Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) merupakan bidang kejuruan sekolah menengah kejuruan yang mempelajari tentang agribisnis dalam kaitannya dengan tanaman pangan dan hortikultura.

Agribisnis

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.

Istilah "agribisnis" diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.

Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.

Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.

Tanaman Pangan

Tanaman pangan yaitu segala jenis tanaman yang dapat menghasilkan karbohidrat dan protein. Tamanan pangan pada umumnya merupakan tanaman semusim, namun ada beberapa tanaman pangan yang merupakan tanaman tahunan misalnya tanaman sukun dan sagu. Tanaman pangan ini dapat digolong atas,
1.       Serealia (padi, jagung dan gandum);
2.       Legum (kacang tanah, kedelai, kacang hijau);
3.       Umbi (ubi kayu dan ubi jalar);

Hortikultura

Hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa Latin hortus (tanaman kebun) dan cultura/colere (budidaya), dan dapat diartikan sebagai budidaya tanaman kebun. Kemudian hortikultura digunakan secara lebih luas bukan hanya untuk budidaya di kebun. Istilah hortikultura digunakan pada jenis tanaman yang dibudidayakan. Bidang kerja hortikultura meliputi pembenihan, pembibitan, kultur jaringan, produksi tanaman, hama dan penyakit, panen, pengemasan dan distribusi. Hortikultura merupakan salah satu metode budidaya pertanian modern.

Hortikultura merupakan cabang dari agronomi. Berbeda dengan agronomi, hortikultura memfokuskan pada budidaya tanaman buah (pomologi/frutikultur), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat-obatan (biofarmaka), dan taman (lansekap). Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena segar.

Orang yang menekuni bidang hortikultura dengan profesional disebut sebagai hortikulturis.